After I had lunch and conversation with my dad today, there are various things coming to my mind and I want to share it here..
Pertama.
Gua tersadarkan kalo gua punya peranan dan punya peluang untuk mengontribusikan usaha, kerja keras buat memajukan Indonesia. Gak cuma gua, tapi kita semua punya. Sekarang yang dipertanyakan, sejauh mana kita udah menjalankan peranan dan menggunakan peluang itu? Sekarang pikir deh, kalo bukan kita yang membawa perubahan positif buat negara ini, lalu siapa lagi? Sampai kapan Indonesia mesti tergantung sama negara lain? Gua tau buat memajukan Indonesia bukanlah hal yang mudah, tapi gua yakin kalo kita semua kerja sama, sama2 kerja keras dengan usaha yang jujur, kita bisa, pasti bisa.
Kedua.
Mau gak kita memajukan Indonesia? Kalo mau, apa aja yang udah kita lakuin? Seperti apa yang temen gua, Dito, tulis di blognya (thanks dit, tulisan lo bener2 menginspire gua loh), "Coba deh renungin, siapa tau kita semua dapat pencerahan yang dapat 'memanusiakan' diri lo sebagai manusia : 'Dunia macam apakah jadinya dunia ini, apabila setiap orang di dalamnya hanyalah seperti saya?' " . Macam apa?
Ketiga.
Yang paling penting adalah lewat pendidikan. Dengan pendidikan (ilmu pengetahuan), masyarakat akan lebih maju pemikirannya, lebih luas wawasannya. Orang2 akan terbuka pemikirannya akan kemampuan, minat, dan talenta masing2. Dari situlah mereka bisa ngambil peran masing2. Gak kayak sekarang, profesi di Jakarta yang biasa kita lihat sehari2, itu2 aja, dan udh banyak jumlahnya; pengamen, kenek bus, supir bus, supir angkot, dan pengemis. Padahal kalau mereka sadar akan talenta masing2 (yang semua pasti punya) dan talenta itu terasah, ada banyak pekerjaan yang bisa mereka isi. Ga melulu jadi pengamen, paling parah adalah ga melulu jadi pengemis. Abis itu bisa terjadi pemerataan pendapatan. Abis itu ekonomi Indonesia menguat deh. Maka dari itu kalo udh punya duit sendiri nanti, gua pengen ngasih beasiswa2 gtu deh hmmm ..
Selain pendidikan yang formal, pendidikan moral, etika, itu sangat penting juga. Gua jadi kebayang nih, contohnya aja ya,kan akan dibangun kereta MRT tuh di Indonesia. Tapi apakah MRT itu benar2 bisa terawat? Liat deh, orang2 jaman sekarang nih, kesadaran untuk buang sampah di tempat sampah aja masih minim! Seenak jidat buang sampah dimana2, padahal tempat sampah udh disediain. Blom klo nanti kursinya dicoret2 'PutR!H WuZzZz HeRee' mamam dah tuh, jendelanya dicoret2 juga, tau2 ada bagian yang ilang. Kalo kondisi MRT nya gak nyaman, pastilah orang jd mikir 2x kan buat naiknya?
Keempat.
Gua jd berpikir, masih ada ga sih, orang2 (entah DPR/MPR) golongan pemerintah yang masih sadar kalau mereka adalah wakil rakyat. Namanya aja Dewan Perwakilan Rakyat. Harusnya mereka usaha buat memajukan negara, jadi wadah inspirasi rakyat, penyalur kebutuhan rakyat, bukan malah memperkaya diri sendiri, menyalahgunakan jabatan. Gua jg jadi bingung, sebenernya kerjaan mereka tuh ngapain aja ya? Gua bener2 gak ngerti and I'm really eager to know apa aja yang udah mereka lakuin, dan dimana sekarang letak peran mereka itu. Seperti kata statusnya Kak Rani, "Andaikan, setiap pemimpin, punya jiwa melayani bukan dilayani, dan bukan u/ berkuasa, pasti betapa damainya dunia ini"
Kelima.
Peluang bisnis itu ada dimana2 men hahaha.. Yang gua suka setiap having conversation with my dad, ngomongin peluang2 bisnis yang gak orang2 sadari! Bokap gua sering menyemangati gua untuk mulai bisnis, at least bisnis kecil2an yang mebawa untung. Abis itu mikirin konsep dasarnya, dan inovasi2 apa aja yang bisa bikin bisnis gua itu lebih menarik daripada yang lain. Seru banget klo udh ngomongin soal itu sama bokap gua :D
Keenam.
Rakyat Indonesia sebenernya pinter2! Lo liatin tuh, satpam sering banget main catur. Akhir2 ini gua lagi kerajinan liat temen2 gua main catur, dan gua sendiri tertarik buat mainnya. Dan fyi, main catur itu ga gampang lho, butuh logika, strategi, dan pengalaman! Nah skrg, berarti logika2nya para satpam itu terasah dong, wong kerjaannya main catur mulu. Trus kenapa masih ga bisa maju ya Indonesia? Karena kesempatan mereka untuk mendapat pendidikan yang sesungguhnya itu minim sekali. Selain satpam, perhatiin juga deh, pembantu2 dan mbak2 ITC ato manalah, seneng bgt ngerjain TTS! Wah gile, padahal buat ngerjain TTS itu kan butuh ilmu juga loh. Gua aja ga jamin bisa ngerjain dan ngisi semuanya. Jadi, sebenernya mereka semua itu pinter kan? Kita semua dilahirkan pintar. Bedanya kita punya kesempatan buat menganyom pendidikan lebih jauh, dan mereka enggak. Maka dari itu, bersyukurlah kita yang bisa sekolah...
Yah itulah pikiran2 yang terlintas. Sbenernya itu masih sedikit. I have a really complicated mind you know, cuma gak semuanya bisa gitu aja gua tulis disini haha.. Yang jelas, meski dari luarnya gua terlihat slenge'an, kerjaannya cuma ngisengin orang, ngobrolin ini itu, dan lumayan susah diem, sebenernya otak gua terus menerus berpikir tentang berbagai hal macam begini.
Dan satu2nya orang tempat gua bisa ngeshare semua pikiran gua ini, sebebas-bebasnya, cuma 1: my beloved dad hahaha.. Begini2 gua daddy's daughter banget lhoo hehehe.. So thanks God for the oppurtunity, to had a good time lunch with my dad and able to share my thoughts to him :))
No comments:
Post a Comment