Perjalanan menulis gua dimulai dari SD. Believe it or not, dari dulu gua punya buku harian lol. Hampir tiap hari, atau setiap ada kejadian yang menurut gua penting untuk ditulis, ya gua tulis. Sejak itulah kesenangan gua akan menulis muncul. Sekarang buat tugas menulis bukan hal yang berat buat gua. Bener yah kata orang, bisa karena terbiasa.
Dari buku harian, gua kemudian pindah nulis ke komputer. Kenapa pindah? Karena buku harian gua selalu ditemukan sama kakak gua, trus dia baca, trus dia cerita ke nyokap, berakhir diejek. Selalu. Mungkin karena saat itu tulisan gua emang so childish, ya namanya juga masih bocah. Nggak pengen tulisan gua dibaca sama kakak gua lagi, gua pun mulai bikin tulisan di Ms. Word, dimasukkin ke folder, trus foldernya gua kasih password hahaha.. Sampe skrg gua bingung knp waktu itu gua bs kasih password ke folder yaa? Sekarang udh ngga bisa, lupa caranya :|
Berlanjut saat kelas 3 SMP, jaman2nya Friendster tuh, jaman dimana gua dan teman-teman di era yang sama menjadi alay. Menjadi alay itu nggak salah kok. Kata Raditya Dika, "Alay itu proses menuju kedewasaan," hahaha.. So agree with that! Karena melalui friendster lah, kebiasaan menulis gua bertumbuh kembang.
Awalnya simple. Gua mengalami suatu kejadian kocak di bajaj bersama kedua teman lainnya, Sergi dan Meta. Hari itu kami mau ke rumah Ian untuk ngerjain tugas. Kami kesana naik bajaj yang biasa nangkring di depan sekolah. Yang nggak biasa adalah supir bajajnya bolot akut. Sepanjang cerita berhadapan dengan supir bajaj ini gua tulis di bagian profile FS gua. Beberapa temen baca, dan mereka ngakak super, sampe2 malah gua yang dibilang bego (loh?). Cerita itu jadi lumayan terkenal di kelas, bahkan ada temen yang ijin ngambil cerita itu buat di majalah kelompok haha..
Semenjak itulah, gua jadi suka cerita tentang hal-hal dodol yang gua alami. Mulai timbul kesenangan dan kepuasan tersendiri dalam menulis untuk menghibur orang-orang yang baca. That time, I wrote to entertain people.
Serial cerita-cerita dodol itu gua beri nama 'Kedodolan Itu Nyata'. Mulai dari masak air tapi airnya ilang (?) , game snake di hape butut gua dimana bentuknya bukan 'snake', tp cacing kremi. Serius. Bentuknya cacing meliuk2 lebay. Yang menjadi paling terkenal adalah cerita tentang burung beo peliharaan nyokap.
Kala itu, gua masih tinggal di Bintaro, nyokap bilang kalo dia kesepian di rumah. "Mama kan udah nggak kerja, jadi sering kesepian nih di rumah. Anak-anak sekolah. Mama butuh temen ngobrol!" katanya saat itu, ngotot.
Kemudian entah dapet ilham darimana, nyokap gua bilang kalo dia mau beli burung beo Afrika. "Burung beo Afrika itu pinter loh pa! Bisa diajak ngomong kayak manusia, belajar bicaranya juga cepet!" nyokap gencar promosi ke bokap gua.
Itulah asal usul beberapa hari kemudian, seekor burung beo Afrika hadir dalam rumah gua. Semenjak dia hadir, memang benar rumah gua menjadi lebih ramai. Ramai dengan suara gonggongan anjing dan meong an kucing. Rupanya beo itu bener-bener pinter belajar bicara, tapi bukan bicara manusia yang dia pelajari, melainkan bicaranya anjing dan kucing tetangga. Bener-bener deh. Nggak sampe 3 bulan kemudian, beo itu dpindah ke rumah Om gua di Pamulang. Sampai akhir hayatnya, ia hanya bisa menggonggong dan mengeong.
Melihat ada cukup banyak teman yang tertarik sama cerita-cerita dodol, gua pun memutuskan untuk bikin blog ajah, biar lebih enak gtu, biar lebih keren nyahaha.. Sesuai dengan judul serialnya, blog pertama gua dengan judul Kedodolan Itu Nyata lahir pada tahun 2007.
Kehidupan gua sebagai seorang blogger dimulai dan terus berjalan sampe sekarang. Blog Kedodolan Itu Nyata kemudian berganti nama menjadi Life Is NOT So Simple. Yap, blog itu juga menjadi bukti nyata gua mulai berkembang jadi lebih dewasa dan punya point of view sendiri tentang hidup. Yes, it isn't simple! Hahaha.. Meski isinya udah ngga tentang yang dodol-dodol lagi, tapi kedodolan yang gua lakukan atau yang gua alami tetap nyata di blog itu.
Keberadaan Life Is NOT So Simple berakhir di tahun 2010 karena beberapa hal ahaha.. Yaa saat itu gua baru putus dan blog itulah yang jadi pelampiasan gua. Semua yang ada di hati, rasa kesel, sedih, benci, marah, penyesalan, semuanya gua tuang disitu. Akhirnya gua rasa blog itu udah ngga layak buat dibaca orang2. Seperti yang udh gua bilang, that time, I obviously wrote to entertain people.
Bulan Mei 2010, lahir lah blog baru. Blog ini. Blog Live Like We're Dying. Blog yang lahir dari segala bentuk penyesalan yang gua alamin ahaha.. Blog yang lahir dari pengalaman sedih tetapi melahirkan gua kembali sebagai orang yang punya pandangan lebih lagi tentang hidup. As like it is named, I gotta start to live like I'm dying so I won't have any regret in the future. Lagi-lagi, blog telah menjadi saksi nyata gua menjadi lebih dewasa.
Seiring gua semakin bertumbuh kembang, blog ini juga. Gua mulai memiliki style menulis baru. I am not only writing to entertain people, I am writing to inspire people so they won't have the same experience like what I had. Even if they did, I like to light them up again, like how I finally manage to light up myself again :)
Sisi agak buruknya, seperti yang bisa dilihat, sudah semakin jarang cerita dodol ada di blog gua ini hahaha.. Penyebabnya cuma ada dua kemungkinan; sense gua akan hal dodol yang sebenarnya terjadi di sekitar sudah berkurang, atau otak gua sudah berfungsi dengan normal. Hahaha..
Udah tahun 2012, means this is the fifth year of my blogging experience! Akan tetap menulis, karena dengan menulis lah gua menemukan infinite quality time...
Semoga di tahun 2012, blog Live Like We're Dying ini dapet terus berkembang menjadi blog yang lebih berisi (dengan hal dodol juga, tentunya) dan menarik bagi para pembaca sekalian. I personally thank those who inspire me to write, everyone around me! And of course, thanks to all of anonymous readers that may have opened and read these writings....
May you all have a good day, God bless!! :)
No comments:
Post a Comment